Gubernur Hidayat Arsani bersama rombongan saat meninjau proses distribusi minyak goreng di PT SWP, Belitung Timur, Senin (19/05/2025). (Foto: babelprov.go.id).

Belitung Timur, HAISAWIT – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, melakukan kunjungan ke pabrik minyak sawit PT Steelindo Wahana Perkasa (SWP) di Kelapa Kampit, Belitung Timur. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (19/05/2025).

Langkah ini dilakukan untuk melihat langsung produksi dan distribusi minyak goreng sawit yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Pemerintah daerah ingin memastikan distribusi dan harga tetap terjaga.

Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Hidayat Arsani didampingi oleh Pj. Sekretaris Daerah Babel Fery Afriyanto dan Wakil Bupati Belitung Timur Khairil Anwar. Mereka disambut oleh jajaran manajemen PT SWP.

Rombongan meninjau seluruh proses mulai dari pengecekan kualitas, pengemasan, hingga sistem distribusi. Kegiatan ini bertujuan menjaga keberlanjutan pasokan minyak goreng di daerah.

Di sela kunjungannya, Gubernur menyampaikan pentingnya memastikan pasokan minyak goreng tetap stabil. Ia juga menyorot soal harga agar tetap dapat dijangkau masyarakat.

“Hari ini kita meninjau langsung produksi minyak kita bersama Wakil Bupati. Alhamdulillah, distribusinya untuk wilayah Bangka Belitung cukup baik dan harganya juga cukup stabil,” ujar Hidayat Arsani, dikutip laman Pemprov Babel, Senin (19/05/2025).

Ia menambahkan bahwa minyak goreng dengan harga terjangkau harus tetap tersedia. Hal ini berkaitan langsung dengan kebutuhan rumah tangga dan perekonomian warga.

“Minyak goreng murah dan harga stabil seperti ini harus kita pertahankan. Karena Ini menyangkut ekonomi masyarakat kita,” tambahnya.

PT SWP diketahui sebagai salah satu produsen minyak goreng sawit yang memiliki kapasitas produksi besar di Bangka Belitung. Perusahaan ini memasok kebutuhan lokal melalui jalur distribusi yang cukup efisien.

Kunjungan ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah menjaga kestabilan rantai pasok bahan pokok. Produksi minyak sawit yang lancar dinilai penting untuk mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal.***