Selama ini, sawit kerap identik dengan minyak goreng atau biodiesel. Tapi, lewat tangan kreatif, bahan ini bisa diubah jadi camilan premium seperti bolu sawit, dodol sawit, kue bangkit sawit, sampai bolu kering sawit.
HLS Redaksi
28 April 2025Selama ini, sawit kerap identik dengan minyak goreng atau biodiesel. Tapi, lewat tangan kreatif, bahan ini bisa diubah jadi camilan premium seperti bolu sawit, dodol sawit, kue bangkit sawit, sampai bolu kering sawit.
HLS Redaksi
28 April 2025Surabaya, HAISAWIT - Dari tandan berduri jadi camilan kekinian! Iin Arlina, kreator Bolu Sawit, siap bongkar rahasia sukses olahan sawit di kelas spesial untuk UKMK Surabaya!
Siapa sangka, dari tandan berduri dan getah pekat, kelapa sawit kini menjelma jadi snack kekinian yang menggoda lidah! Melihat peluang besar ini, Elaeis Media Group bareng Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) akan menggelar Workshop Produk Olahan Sawit pada 29-30 April 2025 di Surabaya.
Acara bertema "Membumikan Aneka Penganan Berbahan Dasar Sawit Sebagai Peluang Baru UKMK" ini menghadirkan sosok inspiratif, Iin Arlina, pendiri Legan’s Bolu Sawit, sebagai mentor utama.
Selama ini, sawit kerap identik dengan minyak goreng atau biodiesel. Tapi, lewat tangan kreatif, bahan ini bisa diubah jadi camilan premium seperti bolu sawit, dodol sawit, kue bangkit sawit, sampai bolu kering sawit.
Tak hanya unik, produk-produk berbasis sawit ini punya peluang pasar yang terus melebar, apalagi di era makanan inovatif yang tengah meledak.
“Kelapa sawit itu bukan cuma untuk minyak. Ia bisa kita sulap jadi camilan kekinian bahkan makanan berat kayak rendang," tutur Iin Arlina, yang sudah satu dekade lebih berkecimpung di dunia olahan sawit.
Bahkan, tren olahan baru seperti boba sawit dan kerupuk sawit kini mulai dilirik pasar milenial dan Gen-Z. Sebuah angin segar buat UKMK yang ingin mencari ceruk pasar baru!
Tentu, jalan menuju sukses di dunia olahan sawit tak semulus lapisan bolu.
Menurut Iin, tantangan terbesar ada pada proses awal: memisahkan buah sawit dari tandan penuh duri dan mengolah daging buah menjadi bahan dasar.
Kesalahan kecil seperti kurangnya penyaringan sari pati bisa berakibat fatal yaitu sabut sawit bisa terselip di adonan dan menurunkan kualitas produk.
Tak berhenti di produksi, workshop ini juga akan mengupas habis soal branding produk olahan sawit.
Bagaimana kemasan bisa "berbicara", bagaimana rasa menjadi "pesona", dan bagaimana storytelling bisa mengikat hati konsumen.
"Produk bagus tanpa branding itu kayak permata yang terpendam. Harus dikemas dan diceritakan supaya orang tertarik," ujar Iin.
Workshop ini dirancang untuk pelaku usaha kecil, mikro, koperasi, maupun siapa saja yang ingin terjun ke bisnis olahan sawit. Setelah Surabaya, rencananya kelas serupa akan digelar di Semarang dan Yogyakarta.
Jangan sampai ketinggalan! Informasi lengkap soal jadwal, pendaftaran, dan detail acara bisa dipantau lewat akun resmi Elaeis Media Group.