Tim yang efektif tidak hanya bekerja bersama, tetapi tumbuh bersama dalam komitmen, komunikasi yang terbuka, dan kepercayaan yang saling dibangun.
HLS Redaksi
17 Mei 2025Tim yang efektif tidak hanya bekerja bersama, tetapi tumbuh bersama dalam komitmen, komunikasi yang terbuka, dan kepercayaan yang saling dibangun.
HLS Redaksi
17 Mei 2025Pekanbaru,
HAISAWIT - Di tengah dinamika industri sawit yang terus berkembang,
kemampuan membentuk tim yang solid menjadi kunci. PT Daya Guna Lestari (DGL) menyelenggarakan
pelatihan Kepemimpinan dan Komunikasi yang berlangsung dari tanggal 13 hingga
16 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan SDM-PKS
Tahun 2025 yang digelar atas kerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan
(BPDP) dan Direktorat Jenderal Perkebunan.
Pelatihan
ini diikuti oleh peserta dari angkatan 1, 2, dan 3, yang berasal dari berbagai
daerah di Provinsi Riau, antara lain Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir,
Bengkalis, dan Kuantan Singingi. Para peserta terdiri atas berbagai latar
belakang, seperti pekebun, penyuluh pertanian, petugas lapangan, hingga
aparatur sipil negara (ASN) yang berperan dalam sektor perkebunan. Seluruh
peserta hadir dengan satu tujuan utama, yakni memperkuat kapasitas kepemimpinan
dan meningkatkan kemampuan kerja sama tim secara efektif.
Teamwork
Building
menjadi salah satu sesi yang dibahas dalam pelatihan ini terkhusus peserta dari kabupaten Rokan Hilir. Dibawakan oleh Bapak
Bambang, sesi ini membuka wawasan peserta bahwa keberhasilan di lapangan bukan
hanya tentang kemampuan individu, tapi juga kemampuan untuk bergerak bersama
dalam satu visi.
Dalam pemaparannya, Bapak Bambang menekankan bahwa kerja sama tim merupakan fondasi penting dalam mendukung kinerja organisasi. “Tim yang efektif tidak hanya bekerja bersama, tetapi tumbuh bersama dalam komitmen, komunikasi yang terbuka, dan kepercayaan yang saling dibangun,” ujarnya.
Materi
yang diberikan mencakup pemahaman mengenai perbedaan antara kelompok dan tim,
tahapan pembentukan tim yang meliputi forming, storming, norming,
performing, dan adjourning, serta strategi dalam mengenali dan
mengembangkan potensi setiap anggota tim. Peserta juga diajak untuk memahami
unsur-unsur penting dalam tim seperti peran, tanggung jawab, komunikasi yang
terbuka, serta evaluasi kinerja tim secara berkala.
Kegiatan
ini merupakan bagian dari rangkaian pelatihan SDM-PKS yang akan terus berlanjut
dalam beberapa gelombang berikutnya, dengan materi yang disesuaikan dengan
kebutuhan pengembangan kapasitas peserta. Melalui sinergi antara BPDPKS,
Direktorat Jenderal Perkebunan, dan PT Daya Guna Lestari, diharapkan pelatihan
ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam membentuk SDM perkebunan kelapa
sawit Indonesia yang profesional, adaptif, dan siap berkontribusi dalam
pembangunan sektor pertanian yang berkelanjutan.