Pelaku UMKM dan siswa SMK di Jepara mengikuti pelatihan pembuatan produk berbahan sawit dan limbah sawit. Kegiatan ini mendukung pengembangan inovasi dan pemasaran produk lokal berbasis sawit.
Arsad Ddin
1 Juni 2025Pelaku UMKM dan siswa SMK di Jepara mengikuti pelatihan pembuatan produk berbahan sawit dan limbah sawit. Kegiatan ini mendukung pengembangan inovasi dan pemasaran produk lokal berbasis sawit.
Arsad Ddin
1 Juni 2025Jepara, HAISAWIT – Puluhan pelaku UMKM dan generasi Z di Jepara mengikuti workshop pembuatan produk berbahan sawit dan limbah sawit.
Workshop tersebut digelar oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bersama Politeknik LPP Yogyakarta di Jepara, dari tanggal 27 - 28 Mei 2025.
Peserta memperoleh pengetahuan mulai dari manfaat sawit hingga cara membuat produk oleochemical dan oleofood berbahan sawit. Kegiatan ini juga memuat praktek langsung pembuatan produk berbahan sawit.
Wakil Direktur Politeknik LPP Yogyakarta, Galuh Banowati, menyampaikan harapan dari kegiatan ini.
“Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan dapat lebih mengenal dan memahami kebaikan sawit, dapat membuat produk skala rumahan dengan bahan dan limbah sawit,” ujar Galuh Banowati, dikutip dari laman BPDP, Minggu (01/06/2025).
Selain Galuh, acara ini juga dihadiri oleh Kepala Divisi UKMK BPDP, Helmi Muhansah, serta perwakilan dari Dinas Koperasi UKM Jepara dan Kepala KPPN Kudus.
Helmi Muhansah menyatakan, meski Jepara bukan daerah penghasil sawit, keterkaitan masyarakat dengan produk sawit sangat erat.
“Hampir semua produk makanan dan kebutuhan harian yang ada disekitar kita mengandung unsur sawit. Ini menunjukkan bahwa sawit sangat dekat dengan kehidupan masyarakat, bahkan di luar wilayah penghasil,” katanya.
Workshop ini menjadi langkah awal mengenalkan pembuatan produk berbahan sawit, termasuk pengelolaan limbahnya, kepada pelaku UMKM dan generasi muda di Jepara.
Materi hari pertama membahas jenis produk bernilai ekonomi dari sawit dan limbahnya. Termasuk makanan, kosmetik, serta produk ramah lingkungan.
Pada hari kedua, peserta melakukan praktek pembuatan produk craft dari cangkang sawit, sabun berbahan limbah sawit, dan makanan berbahan sawit.
Pelaku UKM di Jepara juga belajar teknik pemasaran dan pembuatan konten media sosial untuk produk berbahan sawit.
“Salah satu contoh sukses kemitraan UKMK sawit adalah ekspor lidi sawit oleh alumni program inkubasi bisnis BPDP. Ini menjadi peluang besar bagi UMKM di Jepara untuk menciptakan produk inovatif dan berdaya saing tinggi," Helmi Muhansah menambahkan.
Antusiasme peserta terlihat dari respons positif selama praktek berlangsung. Seorang peserta menyampaikan.
“ternyata sawit tidak hanya minyak goreng, banyak produk berbahan sawit dan beberapa cukup reliable dibuat oleh kami pegiat UKM skala rumah tangga, terima kasih untuk BPDP dan Politeknik LPP yang telah menyelenggarakan kegiatan seperti ini,” ujar salah satu peserta.***