Kementan dan PTPN IV PalmCo menggelar panen perdana padi gogo di lahan PSR petani sawit Jambi. Program intercropping ini jadi strategi menjaga produktivitas selama masa replanting.
Arsad Ddin
2 Juni 2025Kementan dan PTPN IV PalmCo menggelar panen perdana padi gogo di lahan PSR petani sawit Jambi. Program intercropping ini jadi strategi menjaga produktivitas selama masa replanting.
Arsad Ddin
2 Juni 2025Muaro Jambi, HAISAWIT – Panen perdana padi gogo digelar di lahan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) milik petani KUD Dwi Jaya, Desa Tanjung Sari, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jumat (27/5/2025).
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pertanian dan PTPN IV PalmCo melalui program intercropping di tengah masa replanting kebun sawit.
Panen dilakukan di atas lahan seluas 16 hektare yang mulai ditanami sejak awal Februari 2025.
Produksi gabah kering panen (GKP) diperkirakan mencapai 2,5 ton per hektare dari total lahan yang dikelola.
Pelaksana Tugas Dirjen Perkebunan Heru Tri Widarto menyebut intercropping menjadi langkah nyata menjaga produktivitas selama masa replanting sawit.
“Panen hari ini membuktikan bahwa program PSR tidak hanya fokus pada sawit, tapi juga memberi manfaat langsung melalui tumpang sari yang produktif,” ujar Heru, dikutip dari laman Ditejenbun, Senin (02/06/2025).
Sementara itu, dari sisi korporasi, PTPN IV PalmCo mendukung penuh pola tanam tumpang sari yang dinilai memberi nilai tambah bagi petani.
“Intercropping sebagai solusi produktif bagi petani sawit, serta mendukung program pemerintah dalam peningkatan produksi pangan dalam negeri,” kata Irwan Perangin Angin, Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo.
Di tingkat daerah, Pemerintah Provinsi Jambi juga tengah menjalankan program tanam padi gogo dalam skala luas.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Hendrizal, mengungkapkan bahwa target tanam padi gogo di wilayahnya pada tahun ini mencapai 38.171 hektare.
Dari jumlah itu, sebanyak 8.601 hektare telah masuk dalam daftar CPCL yang diajukan ke Ditjen Tanaman Pangan dan PSP.
Di Kabupaten Muaro Jambi sendiri, target tanam padi gogo ditetapkan seluas 5.044 hektare, dengan ketersediaan benih untuk 1.518 hektare lahan.
Secara nasional, Ditjen Perkebunan juga menargetkan pengembangan padi gogo hingga seluas 16.704 hektare pada tahun 2025.***