Lamhot Sinaga menekankan peran sawit dalam memenuhi kebutuhan gizi anak melalui program Makan Bergizi Gratis, mengingat sawit sudah banyak dimanfaatkan sebagai suplemen nutrisi di berbagai negara.
Arsad Ddin
20 Mei 2025Lamhot Sinaga menekankan peran sawit dalam memenuhi kebutuhan gizi anak melalui program Makan Bergizi Gratis, mengingat sawit sudah banyak dimanfaatkan sebagai suplemen nutrisi di berbagai negara.
Arsad Ddin
20 Mei 2025Medan, HAISAWIT – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga, menyampaikan potensi kelapa sawit sebagai sumber nutrisi pengganti suplemen. Ia menjelaskan bahwa pemanfaatan produk turunan sawit tidak hanya terbatas untuk minyak goreng atau biodiesel, tetapi juga bisa mendukung program gizi anak-anak.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu fokus penting pemerintah untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak Indonesia. Dengan memberikan nutrisi yang cukup sejak dini, diharapkan kualitas sumber daya manusia Indonesia akan semakin baik di masa depan.
Sawit, menurut Lamhot, memiliki kandungan nutrisi yang dapat mendukung tujuan tersebut. Pemanfaatan sawit sebagai bahan pengganti suplemen sebenarnya sudah banyak dilakukan di beberapa negara lain.
Lamhot pun menjelaskan lebih lanjut mengenai hubungan sawit dengan program MBG.
“MBG tujuannya adalah untuk anak-anak kita sekarang ini supaya mendapat asupan gizi yang cukup, sehingga mereka nanti menjadi sumber daya manusia yang unggul di tahun-tahun yang akan datang," ujar Lamhot di Medan, Sumatera Utara, Kamis (11/4/2025), dikutip dari laman EMedia DPR RI, Selasa (20/05/2025).
Ia menegaskan bahwa sawit telah menjadi sumber nutrisi yang umum digunakan sebagai pengganti suplemen di luar negeri.
“Ternyata sawit ini juga kan adalah sumber nutrisi sebagai pengganti suplemen dan ini sudah umum digunakan di negara-negara lain,” tambahnya.
Menurut Lamhot, penggunaan sawit sebagai suplemen terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup dan daya tahan tubuh.
“Hanya itu saja yang dia pakai dan memang sudah terbukti bahwa ketika itu dikonsumsi itu long life-nya lebih tinggi karena udah tercukupi dengan gizinya,” katanya.
Pemanfaatan sawit dalam program gizi anak di Indonesia masih menjadi peluang besar yang perlu terus dikembangkan. Komisi VII DPR RI berupaya mendorong berbagai pihak agar potensi ini dapat dioptimalkan.
Selain mendukung kesehatan, pemanfaatan sawit di sektor gizi juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional dan pengurangan impor suplemen.***