Percobaan penggunaan micin sebagai sumber hara tambahan mulai dilakukan petani sawit di Entikong. Micin dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan awal tanaman sawit, meskipun penggunaannya tetap perlu diuji lebih lanjut.
Arsad Ddin
8 Juni 2025Percobaan penggunaan micin sebagai sumber hara tambahan mulai dilakukan petani sawit di Entikong. Micin dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan awal tanaman sawit, meskipun penggunaannya tetap perlu diuji lebih lanjut.
Arsad Ddin
8 Juni 2025Entikong, HAISAWIT – Sejumlah petani sawit di wilayah perbatasan mulai mencoba micin sebagai bahan tambahan pupuk. Tujuannya untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman dengan biaya lebih efisien.
Micin dipilih karena mengandung unsur nitrogen dan natrium, yang keduanya berperan penting dalam metabolisme dan efisiensi air tanaman sawit.
Dilansir laman rri.co.id, Minggu (08/06/2025), micin memiliki senyawa glutamat yang mengandung nitrogen organik. Kandungan ini dapat dimanfaatkan tanaman setelah melalui proses dekomposisi di dalam tanah.
Nitrogen diperlukan dalam pembentukan klorofil dan pertumbuhan daun. Sementara natrium berperan membantu proses osmoregulasi, terutama di tanah yang miskin kalium.
Sejumlah penelitian awal menunjukkan bahwa micin mampu meningkatkan pertumbuhan awal tanaman. Salah satunya mempercepat pembentukan daun muda.
Namun, penggunaan micin sebagai pupuk tambahan tetap perlu dikontrol. Akumulasi natrium yang berlebihan berisiko merusak struktur tanah.
Petani yang menguji micin disarankan tetap mengombinasikannya dengan pupuk organik atau anorganik. Tujuannya agar keseimbangan unsur hara tetap terjaga.
Pemanfaatan micin dinilai sebagai langkah adaptif. Terutama bagi petani yang sulit mengakses pupuk kimia akibat keterbatasan distribusi atau harga tinggi.
Natrium dalam micin juga bisa menggantikan sebagian fungsi kalium, terutama di daerah dengan tanah marginal yang miskin unsur hara tertentu.
Meskipun begitu, efektivitas micin dalam jangka panjang masih menunggu hasil uji lapangan lanjutan. Termasuk pengaruhnya terhadap produktivitas sawit.
Secara keseluruhan, percobaan ini menggambarkan upaya petani mencari solusi pemupukan alternatif. Mereka menyesuaikan diri dengan tantangan keterbatasan sumber daya dan biaya produksi.***