83 ribu benih kelapa sawit asal Tanzania tiba di Indonesia sebagai bagian dari upaya riset pemuliaan varietas baru. Program ini didukung penuh oleh BPDPKS untuk peningkatan kualitas sawit nasional.
Arsad Ddin
5 Juni 202583 ribu benih kelapa sawit asal Tanzania tiba di Indonesia sebagai bagian dari upaya riset pemuliaan varietas baru. Program ini didukung penuh oleh BPDPKS untuk peningkatan kualitas sawit nasional.
Arsad Ddin
5 Juni 2025Jakarta, HAISAWIT – Indonesia memperoleh 83.004 ribu benih kelapa sawit dari Tanzania sebagai langkah strategis memperluas sumber daya genetik sawit nasional.
Upaya ini mendukung pengembangan varietas unggul yang lebih adaptif terhadap tantangan lingkungan dan produktivitas lahan.
Dilansir laman BPDP, Rabu (05/06/2025), kegiatan ini merupakan bagian dari program eksplorasi genetik yang didukung pendanaan riset sawit oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Eksplorasi dilakukan oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) dengan menjangkau sembilan lokasi berbeda di Tanzania.
Benih yang berhasil dihimpun dikirim melalui jalur udara dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 23 Mei 2025.
Selanjutnya, benih sawit ditempatkan di fasilitas karantina tumbuhan milik Badan Karantina Indonesia untuk pemeriksaan standar.
Proses ini memastikan benih bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) dan siap untuk tahap lanjutan.
Benih tersebut berasal dari populasi sawit liar yang memiliki keragaman genetik tinggi dan nilai penting untuk pemuliaan.
Setelah karantina, benih akan menjalani proses adaptasi dan evaluasi sebelum dimanfaatkan untuk riset perakitan varietas.
Langkah ini memperkuat ketersediaan bahan genetik bagi pemuliaan sawit nasional guna menghadapi tantangan produktivitas.
Sebagai catatan, kegiatan eksplorasi ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan lembaga internasional dan otoritas di Tanzania.
Pengumpulan dan pengiriman benih dilakukan sesuai regulasi internasional yang mengatur pertukaran sumber daya genetik.***