Duet dengan Paragon Corp di GIK UGM, CEO Smart Batik Kenalkan Potensi Produk Turunan Sawit pada Pelaku UMKM dan Mahasiswa UGM

Kegiatan ini mengambil tema “Sparking Innovation, Creating Impact”. Koordinator Bidang Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM, Risa Virgositas dalam sambutannya menyampaikan pentingnya inovasi bagi pelaku usaha, khususnya UMKM.

BERITA

HLS Redaksi

7 Juni 2025
Bagikan :

CEO Smart Batik, Miftahudin Nur Ihsan Mengenalkan Produk Turunan Sawit pada Entrepreneurship Talkshow di GIK UGM

HAISAWIT - CEO CV. Smart Batik Indonesia (Smart Batik), Miftahudin Nur Ihsan (Ihsan), menjadi narasumber dalam kegiatan Entrepreneurship Expo dan Talkshow yang diselenggarakan oleh Bidang Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM, Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM yang bekerja sama dengan Paragon Corp di Gelanggang Inovasi dan Krativitas (GIK) UGM pada Minggu, 25 Mei 2025. Pada kesempatan ini, Ihsan menjadi narasumber kedua mendampingi Rasyid Halimi selaku Head of NSEI Paragon Corp.

Kegiatan ini mengambil tema “Sparking Innovation, Creating Impact”. Koordinator Bidang Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM, Risa Virgositas dalam sambutannya menyampaikan pentingnya inovasi bagi pelaku usaha, khususnya UMKM.

“Tema kegiatan kali ini lebih mengacu pada pentingnya inovasi sebagai bagian penting dalam pengembangan bisnis. Harapannya kita bisa saling belajar terkait inovasi dari para narasumber dan dapat menjadi inspirasi bagi bisnis yang sedang dikembangkan Bapak, Ibu, serta mahasiswa,” ungkap dosen FEB UGM tersebut.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan FEB UGM Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, Gumilang Aryo Sahadewo dan dilanjutkan sesi talkshow yang dibersamai oleh Rico Saktiawan Jang Jaya yang juga merupakan dosen FEB UGM. Sesi pertama disampaikan oleh Rasyid Halimi yang membahas tentang semangat entrepreneurship dan intrapreneurship dari Paragon Corp. Rasyid menceritakan tentang sejarah Paragon Corp dari bisnis rumahan, hingga bisa mendunia seperti sekarang, serta kegiatan yang dilakukan di NSEI (Nurhayati Subakat Entrepreneurship Institute) yang ia pimpin.

Selanjutnya, materi dilanjutkan oleh Miftahudin Nur Ihsan, selaku CEO Smart Batik. Diketahui, bahwa Smart Batik merupakan UMKM Batik asal Kota Yogyakarta yang berkembang melalui inovasi. Ihsan menjelaskan sejarah awal Smart Batik dan inovasi awal yang dikembangkan berupa batik-batik dengan motif tematik, seperti batik motif pendidikan, sejarah, sains, kimia, matematika, fisika, kimia, biologi, geografi, IPS, bahasa, dan budaya daerah. Ihsan kemudian melanjutkan, mulai tahun 2023, Smart Batik bermitra dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan untuk mengembangkan batik sawit.

Lebih jauh, Ihsan menjelaskan bahwa produk turunan sawit sangat beragam dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan pelaku usaha UMKM. Ihsan mencontohkan produk margarin yang bisa untuk membuat kue, produk gliserin yang sering digunakan untuk kosmetik, produk Sodium Lauril Sulfat (SLS) pada shampoo, dan tentunya produk batik dengan malam sawit yang sedang dikembangkan. Sesi kemudian dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab dan diakhiri dengan pembagian doorprize dari Paragon Corp serta foto bersama.

Bagikan :

Artikel Lainnya