PT Eagle High Plantations Tbk Bukukan Kinerja Stabil di Kuartal I 2025

Stabil di awal tahun, Eagle High fokus pada ekspansi pabrik dan perkuat komitmen keberlanjutan industri sawit.

BERITA

Arsad Ddin

6 Mei 2025
Bagikan :

Ilustrasi Kelapa Sawit (Foto: eaglehighplantations.com)

Jakarta, HAISAWIT – PT Eagle High Plantations Tbk mencatat kinerja yang stabil sepanjang tiga bulan pertama tahun 2025. Peningkatan efisiensi dan fokus pada keberlanjutan menjadi kunci pencapaian tersebut.

Laba bersih perusahaan naik 49 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, EBITDA tumbuh 42 persen, mencerminkan keberlangsungan operasional yang positif.

Manajemen menyebut pencapaian ini tidak lepas dari strategi optimalisasi biaya yang dijalankan sejak awal tahun. Selain itu, beban bunga tercatat turun 18 persen, seiring dengan menurunnya utang bank dan lembaga keuangan lainnya.

Di sisi operasional, produktivitas kebun dan unit pengolahan meningkat berkat program intensifikasi dan efisiensi proses produksi. Hasilnya, kinerja lapangan ikut menopang kinerja keuangan perusahaan.

Tak hanya dari sisi produksi, perusahaan juga menambah satu sertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) pada kuartal ini. Total sertifikat RSPO yang dimiliki kini mencapai empat.

Direktur Utama PT Eagle High Plantations Tbk, Henderi Djunaidi, menyampaikan bahwa perusahaan tetap konsisten menjalankan strategi jangka panjang berbasis keberlanjutan.

“Kami terus berkomitmen menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan melalui pertumbuhan usaha, peningkatan produktivitas, efisiensi operasional, pengelolaan keuangan yang sehat, serta kontribusi terhadap lingkungan dan sosial,” ujar Henderi Djunaidi, dikutip dari laman resmi perusahaan, Selasa (06/05/2025).

Ia menambahkan bahwa pencapaian kuartal pertama menjadi titik awal penting untuk memperkuat langkah ke depan. Menurutnya, stabilitas ini menjadi dasar bagi rencana pertumbuhan jangka panjang perusahaan.

“Stabilitas kinerja di kuartal I ini menjadi fondasi yang kuat untuk melangkah lebih jauh,” imbuhnya.

Sebagai bagian dari strategi ekspansi, perusahaan tengah membangun extension pabrik di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Fasilitas tersebut dijadwalkan mulai beroperasi pada kuartal II tahun ini.

Langkah ini sejalan dengan rencana optimalisasi aset yang telah dimiliki. Selain pertumbuhan organik, perusahaan juga terbuka terhadap peluang pertumbuhan anorganik jika dinilai memberikan nilai tambah.

Saat ini, diketahui PT Eagle High Plantations Tbk mengelola sekitar 87.000 hektare lahan perkebunan yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Total kapasitas pengolahan pabriknya mencapai 2,2 juta ton tandan buah segar (TBS) per tahun.

Perusahaan juga berpartisipasi dalam penilaian Carbon Disclosure Project (CDP) dan berhasil meraih peringkat B untuk kategori Forest serta peringkat C untuk kategori Climate. Evaluasi ini menunjukkan arah keberlanjutan perusahaan mulai tercermin secara lebih transparan dan terukur.***

Bagikan :

Artikel Lainnya