Rapat Koordinasi Brigade Pangan Sumatera Utara Polbangtan Medan Sabtu (24/05/2025). (Foto: ig/polbangtanmedan).

Medan, HAISAWIT - Kementerian Pertanian memperkuat peran penyuluh dan Brigade Pangan Sumatera Utara. Tujuannya mempercepat pengembangan kelapa sawit dan ketahanan pangan. Rapat berlangsung di Polbangtan Medan, Sabtu (24/05/2025).

Hadir sekitar 160 manajer Brigade Pangan dan 51 penyuluh pendamping. Mereka membahas progres bantuan alsintan, benih unggul, dan dolomit. Pembekalan penyusunan laporan keuangan juga diberikan agar program lebih transparan.

Dilansir dari instagram resmi Polbangtan Medan, Minggu (25/05/2025), rapat dihadiri Sekretaris BPPSDMP Kementan, Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, serta puluhan pejabat dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan.

Pemberian penghargaan dilakukan kepada Brigade Pangan, penyuluh, dan Babinsa inspiratif. Ini sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan inovasi dalam mendukung swasembada pangan di wilayah masing-masing.

Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan mengawal pengadaan alsintan dan benih unggul. Bantuan ini bertujuan mendukung petani agar hasil produksi sawit meningkat. Dolomit digunakan untuk memperbaiki kualitas tanah.

Optimalisasi lahan menjadi fokus utama pemerintah. Pemanfaatan lahan yang ada diharapkan makin produktif dan efisien. Monitoring dan evaluasi rutin memastikan pencapaian target program.

Peningkatan literasi keuangan juga dibahas dalam rapat. Hal ini penting agar pengelolaan dana bantuan lebih transparan dan akuntabel. Sehingga manfaat program dapat dirasakan optimal oleh petani.

Sinergi antara pemerintah pusat, penyuluh, dan Brigade Pangan menjadi kunci keberhasilan. Kolaborasi ini penting untuk mendukung ketahanan pangan dan pengembangan sawit berkelanjutan di Sumatera Utara.

Kementerian Pertanian terus mendorong peran aktif para penyuluh dan Brigade Pangan. Langkah ini dinilai strategis memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan nasional secara umum.***