BPDP Sawit menyiapkan SDM unggul melalui program beasiswa, pelatihan teknis, dan penyuluhan. Tahun 2025 menargetkan 27.000 peserta di sektor sawit, kakao, dan kelapa.
Arsad Ddin
19 April 2025BPDP Sawit menyiapkan SDM unggul melalui program beasiswa, pelatihan teknis, dan penyuluhan. Tahun 2025 menargetkan 27.000 peserta di sektor sawit, kakao, dan kelapa.
Arsad Ddin
19 April 2025Jakarta, HAISAWIT – Pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan daya saing industri kelapa sawit. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) menjalankan sejumlah program untuk membentuk SDM perkebunan yang unggul dan berdaya saing tinggi.
Program yang dijalankan BPDP mencakup beasiswa pendidikan, pelatihan teknis, hingga penyuluhan kepada pekebun sawit rakyat. Langkah ini bertujuan memperkuat kapasitas individu maupun kelembagaan di sektor perkebunan rakyat.
Dilansir laman BPDP, Sabtu (19/04/2025), pada tahun 2024 tercatat sebanyak 12.514 orang telah menerima manfaat dari program pengembangan SDM dengan nilai anggaran mencapai Rp314,36 miliar.
Pengembangan SDM dilakukan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2015 tentang Penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit. BPDP menjalankan pelatihan, penyuluhan, dan pendampingan secara berkala kepada petani dan pelaku perkebunan.
Untuk tahun 2025, BPDP menargetkan 27.000 peserta akan mengikuti program pengembangan SDM yang terbagi ke dalam beberapa kategori pelatihan dan pendidikan.
Target tersebut meliputi 4.000 penerima beasiswa baru untuk mahasiswa, serta pelatihan teknis bagi 15.000 petani kelapa sawit. Sementara pelatihan untuk komoditas lain, seperti kakao dan kelapa, juga masuk dalam rencana program.
Sebanyak 3.000 peserta ditargetkan mengikuti pelatihan untuk kakao, dan 5.000 peserta untuk pelatihan di sektor kelapa. Program ini dijalankan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan dan pelatihan teknis.
Pelatihan yang diberikan difokuskan pada peningkatan kompetensi teknis dan tata kelola perkebunan. Materi pelatihan mencakup pemupukan, penggunaan alat pascapanen, serta manajemen kelembagaan petani.
Selain pelatihan teknis, penyuluhan dan fasilitasi kelembagaan juga menjadi bagian dari strategi pengembangan SDM. Tujuannya untuk mendorong pekebun lebih mandiri dalam mengelola usaha tani kelapa sawit.
Program ini dijalankan dengan pendekatan berjenjang yang mencakup edukasi di lapangan dan peningkatan kapasitas manajerial. Kegiatan dilakukan di berbagai daerah sentra sawit Indonesia.
Sepanjang pelaksanaan program tahun 2024, BPDP telah bekerja sama dengan banyak lembaga pelatihan dan institusi pendidikan. Kerja sama ini mendukung penyelenggaraan pelatihan dan distribusi beasiswa.
Jumlah peserta dan cakupan program yang meningkat pada 2025 mencerminkan arah strategi BPDP dalam memperkuat pondasi SDM sektor sawit. Langkah ini dilaksanakan untuk menjaga kesinambungan pengelolaan perkebunan kelapa sawit rakyat.
Melalui data yang tersedia, pelaksanaan program pengembangan SDM menunjukkan jangkauan nasional yang luas. Ribuan pekebun dan mahasiswa telah ikut serta dalam program ini sejak beberapa tahun terakhir.
Peningkatan kuota beasiswa dan pelatihan pada tahun ini menjadi bagian dari rencana kerja BPDP yang telah ditetapkan. Semua kegiatan itu bertujuan memperkuat kontribusi sektor sawit rakyat dalam industri nasional.***