Deskripsi Artikel: Kutai Timur siap menerapkan RSPO-JA sebagai standar global sawit untuk mendukung keberlanjutan daerah
Arsad Ddin
24 Desember 2024Deskripsi Artikel: Kutai Timur siap menerapkan RSPO-JA sebagai standar global sawit untuk mendukung keberlanjutan daerah
Arsad Ddin
24 Desember 2024(Foto: pro.kutaitimurkab.go.id)
Kutai Timur, HAISAWIT – Kutai Timur menjadi salah satu kabupaten dengan potensi besar di sektor kelapa sawit, kini bersiap menerapkan standar global minyak sawit berkelanjutan melalui pendekatan yurisdiksi RSPO-JA (Roundtable on Sustainable Palm Oil Jurisdictional Approach).
Langkah ini diambil untuk meningkatkan daya saing sawit lokal sekaligus memastikan praktik yang lebih ramah lingkungan.
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menyatakan komitmen Pemkab Kutim untuk menjadikan sawit sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan. Ia menjelaskan bahwa Kutim telah memiliki rencana besar dalam pengembangan agribisnis.
“Kita (Pemkab Kutim) pada RPJPD pertama itu grand desain-nya agribisnis dan agroindustri, dan 70 persen sudah selesai. Selanjutnya, tahun 2045, visinya adalah menjadi pusat hilirisasi. Ini bukan lagi pilihan, tetapi wajib,” ungkapnya, seperti dilihat pada laman resmi Pemkab Kutim, Senin (23/12/2024).
Pendekatan RSPO-JA menjadi salah satu strategi penting dalam memastikan bahwa pengelolaan sawit di Kutim sejalan dengan standar global. Sertifikasi ini tidak hanya menjamin kualitas produksi, tetapi juga membuka akses pasar internasional yang lebih luas.
Bupati juga menekankan bahwa standar RSPO-JA harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk masa depan Kutim.
“Jika RSPO menjadi standar global, kita harus maksimal memanfaatkannya untuk masa depan daerah,” tambahnya.
Dengan langkah awal penerapan RSPO-JA ini, Kutai Timur berkomitmen tidak hanya menjadi produsen sawit, tetapi juga pelopor praktik perkebunan berkelanjutan yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan kelestarian lingkungan.***