Pj Gubernur Minta GAPKI Mediasi Persoalan Sawit Daerah

-

BERITA

HLS Redaksi

28 Juli 2024
Bagikan :

Balikpapan - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Akmal Malik, meminta pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kaltim untuk menjembatani berbagai persoalan terkait kelapa sawit di daerah.

"Eksistensi organisasi menjadi hal yang sangat penting bagi anggotanya, organisasinya, masyarakat, dan Pemerintah," ujar Akmal Malik pada pengukuhan pengurus Gapki Kaltim periode 2024-2029 di Balikpapan, Sabtu.

Akmal mengingatkan pengurus untuk membangun kebersamaan secara kelembagaan maupun dengan mitra usaha agar tercipta sinergi yang baik. Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri ini juga menanggapi masih sedikitnya perusahaan kelapa sawit yang bergabung dalam organisasi.

"Ketua Umum menyebut baru 30 persen perusahaan sawit yang gabung. Nah, ini bicara secara kelembagaan mereka dapat apa masuk dalam organisasi," ungkapnya.

Selain itu, banyak masalah yang dihadapi terkait lahan dengan masyarakat, pelaku usaha lain (tambang), bahkan sesama perusahaan sawit. "Mari duduk bersama, ayo tabayyun. Mari sama-sama kita cari solusi," ajaknya.

Secara kelembagaan, Akmal meminta pengurus mengutamakan kepentingan bersama (organisasi) dan memberikan pelayanan kepada anggota secara optimal. "Jangan sampai organisasi terkotak-kotak. Terkadang orang bisa berekspektasi berlebihan. Ini harus disampaikan dan itu tugas pengurus agar orang tidak over ekspektasi," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Gapki Pusat Eddy Martono menyebutkan kebun sawit di Kaltim seluas 1,3 juta hektare, tetapi perusahaan sawit yang menjadi anggota baru sekitar 406.000 hektare. "Jadi jumlah anggotanya belum mencapai 50 persen," sebutnya.

Eddy menegaskan pihaknya selalu memposisikan diri sebagai organisasi mitra pemerintah dan senantiasa membangun koordinasi serta komunikasi dengan Pemerintah terkait kebijakan dan kegiatan di masyarakat. Kepada pengurus yang baru dilantik, Eddy berpesan agar segera menjalankan program kerja dan kegiatan utama organisasi, seperti percepatan PSR dan ISPO, jalur kemitraan, fasilitasi kebun rakyat 20 persen, dan advokasi kebun sawit dalam kawasan hutan.

Eddy juga meminta jajaran pengurus memastikan program kerja yang sudah disepakati dilaksanakan dengan baik. Kepengurusan Cabang Gapki Kaltim periode 2024-2029 diketuai oleh Rachmat Perdana Angga, dan pengukuhan mengangkat tema "Penguatan soliditas dan sinergitas yang mendorong eksistensi dan kolaborasi organisasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan industri kelapa sawit berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik."

Sumber :kaltimantaranews.com

Bagikan :

Artikel Lainnya