Pemkab Pasbar dan BRIN Bersinergi Kembangkan Gula Merah dari Nira Sawit

BRIN menilai pengolahan gula merah sawit berpotensi besar, namun perlu peningkatan teknologi

BERITA

Arsad Ddin

18 Oktober 2024
Bagikan :


Pasbar, HAISAWIT – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pemkab Pasbar) menjalin kerja sama strategis dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengembangkan produksi gula merah dari nira sawit. Sinergi ini dilakukan guna mendukung peningkatan perekonomian masyarakat melalui inovasi produk berbasis kelapa sawit. 

Kunjungan tim Pemkab Pasbar yang dipimpin Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappelitbangda, Ikhwanri, dilakukan di Kantor BRIN Thamrin, Jakarta, Selasa (15/10/2024). Diketahui bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam kajian formula pembekuan nira sawit menjadi gula merah. 

Dilihat dalam laman resmi Pemkab Pasbar, Rabu (16/10/2024), disebutkan bahwa perwakilan Pemkab juga melibatkan petani pengrajin gula merah dari Kecamatan Sungai Aur dan Balitbang Provinsi Sumatera Barat dalam pembahasan tersebut. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan produk inovatif yang aman dan bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat.

Plt Kepala Bappelitbangda Pasbar, Ikhwanri, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BRIN atas kontribusi yang telah diberikan dalam pengembangan teknologi pembekuan nira sawit. 

“Terima kasih kepada BRIN yang telah membantu menemukan formula untuk pembekuan nira sawit menjadi gula merah. Kami berharap penelitian ini dapat dilanjutkan, terutama untuk uji laboratorium yang memastikan bahwa gula merah ini aman dikonsumsi,” ujarnya, seperti dilihat dalam laman resmi Pemkab Pasbar, Rabu (16/10/2024).

Selain itu, Ikhwanri juga menggarisbawahi pentingnya dukungan BRIN dalam pengurusan paten, indikasi geografis, dan pelabelan produk. Menurutnya, aspek ini sangat penting agar diseminasi produk gula merah ke masyarakat dapat dilakukan secara lebih luas. 

“Dukungan dalam penerbitan dokumen paten, indikasi geografis, dan label sangat dibutuhkan agar proses diseminasi kepada masyarakat dapat segera dilaksanakan” tambahnya.

Tidak hanya itu, ia juga menambahkan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk menjamin kualitas dan keamanan produk gula merah. 

Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Oetami Dewi, menyatakan bahwa potensi pengolahan gula merah dari batang kelapa sawit sangat besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama petani. Namun, Oetami juga menekankan pentingnya peningkatan proses dan teknologi yang digunakan dalam produksi gula merah agar kualitasnya dapat terus diperbaiki. 

“Pengolahan gula merah dari batang kelapa sawit memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi dan pendapatan masyarakat. Namun, masih perlu dilakukan perbaikan dalam proses dan teknologi yang digunakan agar kualitas produk dapat terus ditingkatkan,” jelasnya.

BRIN juga berkomitmen untuk membantu Pemkab Pasbar dalam memastikan bahwa produk ini dapat dikembangkan secara luas. Tim BRIN akan mendampingi Pemkab Pasbar untuk menguatkan teknologi dan memperbaiki rantai pemasaran produk agar lebih efektif.***


Bagikan :

Artikel Lainnya