BPDP dan Politeknik LPP Gelar Pencarian Duta UKMK Sawit, 30 Mahasiswa Yogyakarta Berpartisipasi

BPDP dan Politeknik LPP Yogyakarta menggelar pencarian Duta UKMK Sawit di Lebak, Banten. Sebanyak 30 mahasiswa Yogyakarta ikut serta dalam pelatihan industri sawit dan pengembangan UKMK berbasis sawit.

BERITA

Arsad Ddin

14 Februari 2025
Bagikan :

Peserta Pencarian Duta UKMK Sawit yang Diselenggarakan Politeknik LPP kerja sama BPDP. (Foto: Dok. Politeknik LPP)

Banten, HAISAWIT - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) bersama Politeknik LPP Yogyakarta menggelar ajang pencarian Duta UKMK Sawit. Acara ini diikuti oleh 30 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta.

Kegiatan berlangsung di Balai Latihan Kerja (BLK) LPP Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Acara yang digelar pada Minggu (09/02/2025), hingga Jumat (14/02/2025) ini bertujuan membekali mahasiswa dengan wawasan tentang industri sawit dan peluang usaha berbasis UKMK.

Dilansir laman BPDP, Jumat (14/02/2025), para peserta mendapatkan pelatihan mengenai pengembangan karakter, kedisiplinan, serta pengetahuan industri sawit dan UKMK berbasis sawit. Mahasiswa yang terpilih sebagai duta akan menjadi agen kampanye kebaikan sawit.

Helmi Muhansah, Kepala Divisi UKMK BPDP, menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam mempromosikan industri sawit dan mengembangkan produk berbasis sawit.

“Calon duta UKMK sawit tentu harus dapat berpartisipasi dalam mengampanyekan kebaikan sawit, serta dapat ikut berperan aktif dalam mendorong munculnya produk-produk berbahan sawit melalui UKMK,“ ujar Helmi.

Direktur Politeknik LPP yang diwakili oleh Wakil Direktur I, Ratna Sri Harjanti, memberikan apresiasi terhadap terselenggaranya kegiatan ini dan berharap kontribusi mahasiswa dapat memperkuat UKMK sawit.

“Apresiasi besar kami sampaikan kepada BPDP dan seluruh pihak yang berpartisipasi dalam terselenggaranya rangkaian kegiatan ini, semoga nantinya Duta UKMK sawit yang terpilih akan dapat berpartisipasi dalam mengkampanyekan kebaikan-kebaikan sawit dan produk-produk berbahan sawit sehingga UKMK sawit semakin berkembang,” pungkas Ratna.

Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak, Imam Suangsa, juga menekankan pentingnya kerja sama mahasiswa dengan masyarakat dalam mengembangkan inovasi berbasis sawit.

“Masyarakat umum perlu pendampingan dan kolaborasi dengan mahasiswa dan semua pihak agar dapat menghasilkan inovasi produk baru berbahan sawit.”

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rahmat, menyampaikan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan limbah sawit sebagai produk bernilai ekonomi.

“Lebak dan Pandeglang masih memiliki masyarakat sekitar kebun sawit kurang antusias terhadap pemanfaatan limbah sawit sebagai produk UMKM, sehingga ini dapat dijadikan peluang bagi adik-adik mahasiswa untuk dapat mengembangkan produk-produk kerajinan yang lebih berinovasi sehingga dapat memiliki tambahan nilai ekonomi.”

Salah satu peserta mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman berharga dalam mengenal lebih dalam tentang industri sawit dan inovasi produk berbahan sawit.

“Terimakasih sekali kepada BPDP dan Politeknik LPP yang telah mengadakan kegiatan ini semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya dalam rangka mendukung sawit berkelanjutan terutama untuk mengembangkan produk berbahan sawit,” ujarnya.

Dengan adanya program ini, mahasiswa yang terlibat dapat mengembangkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam industri sawit. Selain itu, kegiatan ini memberikan peluang bagi mereka untuk berinovasi dan menciptakan produk berbasis sawit yang berdaya saing di pasar UKMK.***

Bagikan :

Artikel Lainnya